Hani dan Nita langsung menyambut keempat anak
muda itu, dengan gesit mereka melucuti baju mereka satu persatu sehingga
keempatnya sekarang sama-sama telanjang bulat, Nita dan Hani berdecak kagum
melihat keempat batang kemaluan mereka yang sudah berdiri tegak dan ukurannya
hampir sama, tapi yang jelas kepunyaan keempat anak muda ini lebih besar dan
panjang daripada kepunyaan Gito cs, dengan bernafsu Hani dan Nita mulai
menyerbu keempat batang kemaluan itu, Hani memegang 2 batang begitu juga dengan
Nita, lalu mereka mulai menyelomoti kontol-kontol tersebut, yang satu
diselomoti dan dikulum-kulum yang satunya dikocok-kocok dan diremas-remas
lembut oleh tangan Hani dan Nita.
Gito cs asyik menonton ˜live show™ yang dilakukan
oleh Hani dan Nita serta keempat anak muda itu, sementara itu Dewi berpikir tentang
mengundang sisa teman-teman Doni untuk datang malam ini, ia mempunyai rencana
untuk membuat pesta ulang tahun Doni dirayakan tepat jam 12 malam, lalu ia
membisikkan sesuatu ketelinga Doni, dijawab oleh Doni dengan anggukan, kemudian
Doni membisikkan sesuatu ketelinga Dewi, Dewi mengangguk dan langsung mengambil
HP Doni, Dewi beranjak meninggalkan ruangan menuju ke dapur, di dapur terlihat
Dewi sibuk berbicara di HP Doni.
Anto dan Dedi yang saat itu sedang menikmati
permainan tangan dan mulut Hani mengimbangi permainan Hani dengan meremas-remas
payudara Hani dan memilin-milin puting susunya Hani, Hani menikmati
remasan-remasan tangan mereka di kedua payudaranya serta pilinan-pilinan di
kedua putingnya, membuat ia semakin bernafsu mengulum-ngulum kedua batang
kemaluan Anto dan Dedi, kedua batang kemaluan Anto dan Dedi bergantian
dikulum-kulum oleh Hani, saat Hani mengulum dan menyelomoti serta menjilati
kontol Anto tangannya sibuk meremas dan mengocok-ngocok kontol Dedi, begitu
juga sebaliknya saat mulut Hani sibuk dengan kontol Dedi tangannya sibuk
mempermainkan kontol Anto, Anto dan Dedi betul-betul menikmati permainan Hani,
batang kemaluan mereka semakin menegang dan mengeras, nafsu Anto dan Dedi tidak
dapat dibendung lagi dengan bersamaan mereka mengangkat tubuh Hani untuk
berdiri, lalu kedua anak muda ini mulai menyerang Hani, Anto diatas dan Dedi
dibawah, Anto dengan bernafsu mulai menciumi, menjilati, menghisap-hisap kedua
payudara Hani bergantian antara kiri dan kanan, sementara Dedi berjongkok sibuk
menjilati kelentit Hani dan menghisap-hisapnya, serangan mereka membuat Hani
mendesah keenakan, tubuhnya gemetar menahan laju nikmat yang sangat luar biasa.
Ooohhhisap tetekkuooohh itilku juga hisap yang
kuat.aaahhhenak,desah Hani.
remas-remas tetekkuyaahh..terusoohh..hisappremasooohh,Han
i mendesah lagi.
Ooohhhhisap itilkuyaahh..enakk..terus..kocok
memekku dengan jari..yah hhmmm..aaahh.. teruspuaskan akuhhhmm..aahhh,lagi-lagi
Hani mendesah-desah keenakan.
Kemaluan Hani semakin basah akibat perlakuan
kedua anak muda itu, cairan pelicinnya semakin banyak keluar, membasahi
jari-jari Dedi yang sedang keluar masuk di lubang memek Hani, gerakan jari
tangan Dedi semakin cepat keluar masuk dilubang memek Hani, tubuh Hani
meliuk-liuk menahan arus nikmat yang luar biasa, pantatnya terlihat
mengejut-ngejut saat Dedi menghisap kelentitnya serta mengocok lubang
vaginanya, desahan-desahan nikmat keluar tanpa henti dari mulut Hani, kepalanya
mendongak dengan mata terpejam.
Anto dan Dedi merasakan batang kemaluannya semaklin
mengeras saja mendengar desahan Hani, mereka kemudian menghentikan aksinya,
kemudian mereka menyuruh Hani merangkak, Anto lalu berlutut tepat dihadapan
Hani dan segera menyodorkan kontolnya kemulut Hani yang langsung disambut oleh
Hani dengan penuh nafsu, sambil tangannya memegangi kepala Hani, Anto
menekankan dan menarik kepala Hani sehingga kontolnya keluar masuk mulut Hani,
bibir Hani menjepit kuat batang kemaluan Anto, kadang-kadang karena terlalu
menekan kebawah kepala kontolnya menyentuh anak tekak Hani, sehingga membuat
Hani tersedak, sementara Anto mulai beraksi di mulut Hani, Dedi berjongkok
dibelakang Hani dan mengarahkan kepala kontolnya kearah lubang vagina Hani,
ssleeepppdiselipkannya kepala kontolnya tepat dilubang memek Hani.
Dedi mulai mendorong masuk kontolnya
perlahan-lahan kedalam lubang memek Hani, bleess.. bleesss.bleesss sedikit demi
sedikit batang kemaluannya mulai terbenam didalam lubang senggama Hani, Dedi
merasakan memek Hani sangat menjepit erat kontolnya, Hani sendiri merasakan
memeknya menjadi penuh sesak oleh kontol Dedi, Dedi mendiamkan sebentar
kontolnya yang baru masuk setengahnya, ia merasakan memek Hani seperti
meremas-remas kontolnya, nampaknya otot dinding vagina Hani sedang bekerja
hendak menyesuaikan dengan ukuran batang kemaluan Dedi.
Terus jangan berhentitekan lebih dalam lagi
kontolmu..Ooohhh..enak sekali kontolmu hhhmmmm..ssllrppp.oouughhhh, Hani
merintih sambil melahap kontol Antol lagi.
Mendengar itu Dedi lalu mendorong lagi kontolnya
untuk masuk lebih dalam bleesss.blesss.blesssperlahan-lahan batang kemaluan
Dedi akhirnya masuk semua kedalam lubang senggama Hani.
Uugghhhgila To, memeknya sempit sekali, kayanya
jarang dipake nih ama lakinya.,Dedi berkata kepada Anto.
Tar giliran, gw masih asyik dengan
sepongannyagila ..ahli banget dia nyepong kontol nich, Anto menjawab.
Tangan Anto kemudian beralih meremas-remas
payudara Hani yang mulai bergoyang kedepan dan kebelakang seirama dengan
sodokan-sodokan Dedi yang mulai mengeluar masukkan kontolnya dilubang memek
Hani.
Hani dibuat merem melek oleh mereka berdua,
desahan dan rintihan keenakan semakin sering keluar dari mulutnya yang sibuk
menyepong kontol Anto, tubuhnya gemetar menahan arus kenikmatan yang menerjang
dengan kuat, Hani merasakan lubang vaginanya berdenyut semakin cepat secepat
sodokan-sodokan kontol Dedi, tubuhnya mulai bergetar hebat, paha dan pantatnya
mulai mengejut-ngejut, menyambut datangnya puncak kenikmatannya, tak lama
berselang Hani melenguh panjang, vaginanya berdenyut-denyut menyemburkan lahar
kenikmatannya.
Sssssrrr..ssssrrrrr.sssssrrrrr.sssrrr.vagina Hani
menyemburkan lahar kenikmatannya menyirami batang kemaluan Dedi.
Ooooohhh..aaakku..keluaareenak..sekaliaaahhh.
ssshhh..ooohhhhmmm..aahh, lenguh Hani.
Tubuh Hani bergetar dengan hebat, terlihat
pantatnya mengejut-ngejut seirama dengan keluarnya cairan kenikmatannya,
kepalanya mendongak matanya terpejam, tangannya mencengkram paha Anto dengan
kuat.
Saat Hani sedang sibuk mengulum-ngulum kontol
Dedi dan Anto, Nita juga melakukan hal yang sama terhadap batang kemaluan Roni
dan Doni, kontol Roni dan Doni bergiliran keluar masuk di mulut Nita, batang
kemaluan mereka semakin menegang dan mengeras.
Tak lama berselang Doni berjongkok dibelakang
Nita yang sedang asyik mengulum-ngulum kontol Roni, dipeluknya Nita dari
belakang, kedua tangan Doni meraih dan mulai meremas kedua payudara Nita yang
ranum, kadang-kadang diselingi dengan pilinan-pilinan di kedua putingnya,
sementara batang kemaluannya ia selipkan kebawah dan digesek-gesekkannya kebibir
vagina Nita yang mulai membasah oleh cairan pelicinnya, tidak hanya itu saja
yang dilakukan oleh Doni, ia juga mulai menciumi dan menjilati tengkuk dan
punggung Nita, Nita mendesah lirih mendapat serangan dari Doni ini, nafsu
birahinya semakin memuncak meminta untuk dituntaskan, selomotannya dikontol
Roni semakin bertambah cepat diselingi dengan hisapan-hisapan kuat sehingga
membuat Roni mengerang keenakan diperlakukan seperti itu oleh Nita.
Doni yang merasakan vagina Nita yang sudah
semakin basah, kemudian ia merebahkan dirinya lalu perlahan-lahan ia
menggeserkan tubuhnya kebawah tubuh Nita yang sedang berjongkok, Nita yang
merasakan gesekan paha Doni di kedua kakinya mengarahkan tangannya untuk
menggapai kontol Doni, setelah posisi kontol Doni tepat dibawah lubang
vaginanya, Nita mulai mengoles-oleskan kepala kontol Doni di kelentitnya, lalu
Nita mulai menyelipkan kepala kontol Doni dilubang memeknya, ssleeeppp..kepala
kontol Doni mulai terjepit oleh vagina Nita, sambil tidak melepaskan permainan
mulutnya di kontol Roni, Nita mulai menurunkan pantatnya perlahan-lahan, Nita
merasakan kontol Doni mulai menerobos masuk kedalam lubang senggamanya, kedutan
batang kemaluan Doni dapat dirasakan oleh dinding lubang vaginanya, matanya
terbeliak saat kontol Doni mulai menyeruak masuk dilubang vaginanya, mulutnya
menggumam tidak jelas karena tersumpal oleh kontol Roni.
Doni merasakan memek Nita betul-betul sempit,
batang kemaluannya terjepit dengan erat oleh dinding vagina Nita, Doni
merasakan hangatnya lubang senggama Nita dan ia juga merasakan dinding vagina
Nita berdenyut-denyut seolah-olah sedang meremas-remas kontolnya.
Blleeess..bleeeesss.bleesssskontol Doni sedikit
demi sedikit mulai tertelan didalam lubang senggama Nita, sambil menikmati
eratnya jepitan memek Nita, Doni mengelus-elus punggung dan pantat Nita, sambil
mulutnya mengeluarkan suara lenguhan saat merasakan kontolnya yang semakin lama
semakin dalam menerobos memek Nita, bleesssbleesssakhirnya kontol Doni terbenam
seluruhnya didalam rongga memek Nita, setelah mendiamkan sesaat Nita mulai
menaik turunkan pantatnya perlahan-lahan, Nita merasakan batang kemaluan Doni
yang besar sedang menggeser-geser dinding vaginanya dengan ketat sekali,
rasanya berbeda dengan yang ia rasakan saat dientot oleh suaminya ataupun
Nanang, Doni tidak dapat melihat mimik muka Nita yang sedang keenakan itu,
karena posisi Nita yang membelakanginya, Roni yang melihat raut wajah Nita yang
sedang merasakan keenakan itumenjadi bertambah nafsu, sambil tangan kirinya
memegangi bagian belakang kepala Nita, tangan kanannya mulai beraksi
meremas-remas payudara Nita dan memilin-milin putingnya, Nita semakin keenakan
dibuatnya.
Lenguhan dan desahan Nita sering terdengar,
hampir bersahutan dengan lenguhan dan desahan Hani yang saat itu juga sedang
menikmati sodokan Dedi dan Anto, kedua wanita itu betul-betul menikmati
persetubuhan mereka ini.
Ooougghhhhhmmmpppsssllrpppeeenakhhmmpp..slrrp
pkontol kalianbesarhhmm ..ssllrppp,desah Nita sambil tetap mengulum-ngulum
kontol Roni.
Doni membantu gerakan naik turun Nita dengan
memegangi pinggang Nita, lalu mendorong naik dan menarik turun tubuh Nita,
semakin lama semakin cepat gerakan tangan Doni, dan kedua bukit kembar Nita
terombang-ambing naik turun, menambah gemas ingin meremas bagi yang melihatnya.
Shhhooohhhhmmppsllrpppsssshhooohhhheenakte
russooohh..hhmmm..sllrpp.. makin cepat..oohhsshhh..aahhhhhhmmmppp..sslrrpp,Nita
merintih keenakan.
Remas
.oohh.hhmm..tetekkussllrrpphhmm..ssshhaahhhy ang kuatpilin..sslrrpp
sshh..aaahhputingnya..oohhyah..gitu..ssllrrppoo ohh..enaknikmat,Nita merintih
lagi.
Roni meremas-remas kedua payudara Nita bergantian
kiri dan kanan sambil diselingi dengan pilinan-pilinan di kedua putingnya yang
semakin mencuat, selang tak lama Roni kemudian berlutut dan mulai menciumi
bibir Nita dengan bernafsu, lidahnya menjulur masuk kedalam rongga mulut Nita
mencari lidah Nita, kedua lidah mereka mulai menari bersama didalam rongga
mulut Nita, saling bertautan, saling bersentuhan, nafas mereka berdua semakin
memburu penuh nafsu, tangan Roni perlahan-lahan merayap turun kebawah mengarah
keselangkangan Nita, yang dituju oleh Roni adalah kelentit Nita, jari tangannya
mulai menyentuh kelentit Nita, dengan lembut kelentit Nita mulai
digesek-geseknya, kemudian kelentit Nita dijepit oleh kedua jari tangannya,
setelah kelentit Nita terjepit oleh kedua ttangannya, Roni mulai menggerakkan
jari-jari tangannya dengan lembut, kelentit Nita semakin menyembul keluar
akibat perlakuan jari tangan Roni, terlihat tubuh Nita bergetar hebat menikmati
sensasi permainan tangan Roni dipadu dengan sodokan-sodokan kontol Doni,
pantatnya kadang-kadang mengejut-ngejut, erangan dan desahannya semakin sering
terdengar dari mulutnya, apalagi mulut Roni mulai menghisap-hisap kedua puting
susunya kiri dan kanan bergantian, matanya merem melek menikmati terpaan
gelombang birahinya yang semakin membesar.
Oooohhh.ssshhhaaahhooohhhsshhh..aahhhenakte
rus.enaknikmatsshh.. ahhhyang kuat ssshhaaahhh..yang dalamooohh,Nita melenguh
keenakan.
hisap tetekkuooohh..ssshenakkyang kuathhhmmmsshhaahhh,kembali
Nita melenguh.
Selang tak lama, seiring dengan menekan pantatnya
kebawah sekali Nitapun memeluk tubuh Roni dengan erat, tubuhnya mengejang,
pantatnya mengejut-ngejut, kakinya yang tadi sedang dalam posisi jongkok
sekarang bersimpuh tidak kuat menahan serangan gelombang birahinya yang telah
mencapai titik klimaksnya, terlihat kedua kakinya bergetar dengan hebat, dan
ssssrrrrrrsssssrrrssssssrrrr.. lahar kenikmatannya menyembur dengan kuat
membasahi kontol Doni, pelukannya ditubuh Roni semakin erat, dari mulutnya
keluar lenguhan panjang, matanya terpejam.
Oooogghhhh..aku keluarenak
sekaliooohhhaahhh..ssshhh..aaahhh,lenguh Nita.
Doni merasakan dinding vagina Nita berdenyut
kencang seirama dengan semburan-semburan lahar kenikmatannya yang memyirami kontolnya,
Roni yang merasakan pelukan Nita ditubuhnya semakin erat, semakin mempercepat
gerakan-gerakan jari tangannya di kelentit Nita.
Ooohh..nikmat sekali ooohhenak sekali ooohhaku
betul-betul puasooohh,Nita mendesah menikmati puncak klimaksnya yang baru saja
ia raih.
Setelah pelukan Nita ditubuhnya mulai mengendur
Roni mulai menciumi bibir Nita dengan lembut, mereka berpagutan dengan lembut,
tangan Ronipun beralih kepunggung Nita dan mengusap-usap lembut punggung Nita,
sementara Doni menimpali dengan meremas-remas kedua bongkah pantat Nita dengan
lembut.
Sementara itu saat Nita berhasil merengkuh puncak
kenikmatannya, Hanipun berhasil mencapai puncak klimaksnya, jerit kenikmatan
mereka terdengar hampir bersamaan, dan ini adalah yang untuk ketiga kalinya
mereka berhasil meraih puncak kenikmatan mereka, hal yang belum pernah mereka
alami selama ini, untuk satu kali saja mereka berhasil meraih puncak
kepuasannya hampir tidak pernah mereka alami, apalagi sampai tiga kali seperti
sekarang ini.
Keempat anak muda ini memberikan kesempatan
kepada Hani dan Nita untuk menikmati sisa-sisa kenikmatan yang baru saja mereka
raih, hanya Roni dan Anto saja yang menciumi bibir Hani dan Nita dengan lembut,
untuk sekedar menambah sensasi kenikmatan yang baru saja Hani dan Nita raih.
Nafas Hani dan Nita mulai terdengar normal
kembali, vagina mereka sudah berhenti berkedut, lahar kenikmatan merekapun
sudah berhenti menyembur. Mereka berenam terlihat mulai merubah posisi mereka,
nampaknya mereka akan memulai babak baru persetubuhan mereka.
Tanpa melakukan oral seks lagi, mereka langsung
melakukan babak persetubuhan itu, Anto dan Roni segera merebahkan tubuh mereka
diatas karpet, Hani dan Nita menaiki tubuh mereka dan meraih batang-batang
kemaluan mereka, kemudian menyelipkan batang-batang kemaluan tersebut dilubang
vagina mereka, sssleeeppp.ssleeppp kontol Anto terjepit vagina Hani dan kontol
Roni terjepit vagina Nita, dengan waktu hampir bersamaan Hani dan Nita mulai
menurunkan pantat mereka, bbleeess..bleeesss.bbleessss. perlahan-lahan kontol
Anto dan Roni mulai menerobos masuk sedikit demi sedikit dilubang senggama Hani
dan Nita, akhirnya batang kemaluan Anto dan Roni tidak terlihat lagi, seluruh
batang kemaluan mereka tertelan didalam gelapnya lubang senggama Hani dan Nita.
Dedi dan Doni yang sedang berjongkok dibelakang
Hani dan Nita melihat semua proses penerobosan batang kemaluan Anto dan Roni,
mulai bergerak setelah melihat kedua kontol teman mereka itu tenggelam dilubang
kehangatan Hani dan Nita, mereka berbarengan mengarahkan pedang wasiat mereka
kelubang pantat Hani dan Nita, diselipkan kepala kemaluan mereka dilubang
pantat Hani dan Nita, sslleeeppp.ssleeeeppp Hani dan Nita terpekik saat kepala
kontol mereka mulai menerobos lubang pantat itu, karena kepala kontol yang
barusan menerobos masuk itu lebih besar dari kepunyaan Parmin, rasa perih
mereka alami lagi tapi tidak seperih saat pertama kali lubang mereka diterobos
oleh Parmin, bblleeeess.bbleeesss. bleesss bleeess Dedi dan Doni hampir
berbarengan mendorong masuk batang-batang mereka kedalam lubang pantat Hani dan
Nita.
Tiba-tiba tangan Doni dan Dedi yang sedang
memegangi pinggang Nita dan Hani, menarik kuat-kuat pinggang Hani dan Nita,
akibatnya batang-batang kemaluan mereka terbenam seluruhnya didalam lubang
pantat Nita dan Hani.
Aiiiiooougghh..pelan,Hani dan Nita menjerit
bersamaan.
Sssrrrttttbbleeess.sssrttttbleesss.. kontol
keempat anak muda itu mulai keluar masuk didalam lubang-lubang Hani dan Nita
seirama dengan gerakan tangan Doni dan Dedi yang mendorong dan menarik tubuh
kedua wanita itu.
Tubuh Hani dan Nita bergerak maju mundur, kedua
payudara merekapun bergoyang maju mundur, Anto dan Roni yang melihat ini mulai
mengangkat kepala mereka, kedua tangan mereka mulai memegangi payudara yang
sedang berguncang itu, sambil meremas-remas payudara itu mereka mulai menjilati
puting-puting payudara tersebut dan kadang-kadang dihisap-hisap puting-puting
tersebut. Suara decakan dan hisapan terdengar dari mulut Anto dan Roni,
bersahutan dengan suara rintihan keenakan Hani dan Nita, menambah suasana
menjadi ramai, nafsu birahi Gito cs yang menyaksikan aksi mereka dari tadi
semakin bertambah, batang-batang kemaluan mereka berempat sudah menegang lagi,
secara bersamaan mereka berempat beranjak menghampiri mereka berenam yang
sedang asyik masyuk bersenggama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar