Siang itu Dewi sedang kedatangan dua temannya,
Nita dan Hani, ada kesamaan pada mereka bertiga, yaitu mempunyai suami yang
jauh lebih tua dari umur mereka dan mereka bertiga lahir ditahun yang sama.
Yang membuat perbedaan diantara mereka adalah anak tiri, dimana anak tiri Nita
dan Hani tidak ikut dengan mereka tetapi anak tiri mereka ikut dengan ibunya
masing-masing, selain itu Dewi menikah dengan seorang Duda, sementara kedua
temannya menikah dengan suami orang, dan suami mereka sekarang telah
menceraikan istri-istri tuanya. Nita dan Hani hampir mempunyai sifat yang sama
yaitu tipe wanita yang tidak mau sengsara, yang mereka pedulikan hanyalah harta
kekayaan dari suami-suami mereka, mereka menikah juga tidak didasari dengan
cinta.
Sudah dari dulu Nita dan Hani selalu mengajak
Dewi untuk pergi bersama, mencari batang-batang kemaluan yang besar dan panjang
untuk memuaskan birahi mereka dan Dewi selalu menolak ajakan itu. Tapi itu
dulu, semenjak Dewi sudah beberapa kali merasakan kenikmatan atas
sodokan-sodokan dari batang kemaluan lelaki yang panjang dan besar, Dewi selalu
merindukan batang-batang kemaluan lelaki yang besar dan panjang.
Topik pembicaraan mereka siang ini tidak jauh
berbeda dari dulu, yaitu tidak jauh dari selangkangan lelaki, hanya sekarang
Dewi juga ikut aktif, dulu Dewi hanya sekedar pendengar setia sambil tersenyum
simpul, kalau sekarang Dewi aktif bercerita tentang pengalaman-pengalaman
seksnya, membuat kedua temannya ini melongo mendengar cerita Dewi itu.
Tak satupun kejadian yang telah dialami oleh Dewi
yang disembunyikan termasuk ketika Dewi menikmati permainan seks dengan
Doni-anak tirinya dan juga ketika bersetubuh dengan ketiga teman Doni, Nita dan
Hani hanya dapat menelan ludah mendengar cerita Dewi itu, birahi mereka mulai
bangkit mendengar cerita Dewi, apalagi ketika Dewi menceritakan melakukan seks
dengan tiga lelaki sekaligus, yang belum pernah mereka alami selama ini.
Tak terasa waktu berlalu, jam di dinding telah
menunjukkan pukul 12 siang, perut mereka mulai meronta minta diisi, Dewi
berinisiatip hendak menyediakan makanan untuk kedua temannya ini, Nita dan Hani
mengikuti langkah Dewi kedapur, obrolan kembali berlanjut sambil sibuk
menyiapkan makanan.
Tak lama kemudian makan siangpun tersaji,
obrolanpun mereka lanjutkan di meja makan sambil menikmati makan siang mereka,
penasaran dengan cerita Dewi, Hani dan Nita mengusulkan ke Dewi agar mereka
bisa untuk ikut menikmati batang-batang kemaluan lelaki yang panjang dan besar,
mereka berdiskusi tentang bagaimana caranya untuk membuat hal itu terjadi,
sedang asyiknya mereka menyusun rencana, mereka mendengar suara kunci yang
terbuka dari arah pintu depan, Dewi tahu bahwa yang pulang itu adalah Doni anak
tirinya, dan tebakan Dewi betul adanya, selang tak lama wajah Doni terlihat
oleh mereka, Donipun memanggutkan kepala dan tersenyum kepada Hani dan Nita,
lalu ia menghampiri Dewi.
Mih, sabtu ini kan aku Ulang Tahun, boleh tidak
aku undang teman-temanku kesini untuk merayakannya, tanya Doni sesampainya
dihadapan Dewi.
Oh, iyah, hampir Mamih lupa, berapa orang, terus
apa saja yang harus Mamih sediakan, Dewi bertanya balik ke Doni.
Ah, gak banyak kok Mih, paling sepuluh orang
termasuk aku sebelas jadinya, kayanya gak usah repot-repot dech, beli makanan
jadi aja Mih, jawab Doni.
Yach klo cuman sebanyak itu sich, Mamih siapin
sendiri aja, gak usah beli, paling kita beli kue ulang tahunnya dan minumannya
saja, balas Dewi.
Ah kebetulan Sabtu ini, suamiku gak ada, dia
pergi keluar kota, jadi aku bantuin kamu aja, Wi, sahut Nita.
Iyah, aku juga bantuin kamu dech, Wi, mumpung
lakiku juga belon pulang, Hani ikut nimbrung juga.
Oh, iyach, Don, kenalin ini teman Mamih, ini
tante Nita dan yang itu tante Hani, kata Dewi.
Serius kalian mo bantuin, yach klo gitu sich, aku
seneng-seneng aja ada yang bantuin, lanjut Dewi.
Doni, kata Doni menyebutkan namanya sambil
menjabat tangan Hani dan Nita.
Waduh, makasih banyak, Mih, dan tante makasih
juga yach udah mau bantuin mamih, Doni berkata kepada mereka.
Doni, kekamar yach, mo istirahat, lanjut Doni dan
Donipun beranjak meninggalkan mereka.
Sepeninggal Doni, mereka bertiga tersenyum genit,
dan mereka mulai merencanakan acara tersebut, dalam benak mereka berharap
mudah-mudahan yang diundang Doni adalah teman laki-lakinya semua, kalau yang
datang semuanya adalah lelaki maka pesta yang akan mereka adakan itu pasti akan
lebih meriah, dan mereka merencanakan akan membuat pesta ulang tahun itu
menjadi pesta seks, tapi kemudian Dewi tersadar bahwa kemungkinan besar rencana
itu tidak dapat dilaksanakan karena suaminya sedang berada di Jakarta, kembali
ketiganya memutar otak untuk dapat melaksanakan niat mereka itu.
Sorenya Nita dan Hani berpamitan sambil membawa
PR kerumah masing-masing tentang bagaimana caranya membuat pesta itu terjadi
sesuai dengan harapan mereka dan menyingkirkan suami Dewi untuk sementara
waktu, mereka bertiga berjanji untuk saling memberi kabar jika salah satu dari
mereka telah menemukan akal untuk hal tersebut.
Sampai 2 hari menjelang hari H, mereka bertiga
belum menemukan jalan untuk menyingkirkan suaminya Dewi, tapi nampaknya dewi
seks berpihak pada mereka bertiga, nampaknya dewi seks memberikan jalan kepada
mereka untuk melakukan acara pesta seks yang sudah mereka rencanakan itu,
karena saat suaminya pulang kerumah ia memberitahu Dewi bahwa besok dirinya
harus berangkat dengan pak Erwin untuk meninjau lokasi proyek mereka. Mendengar
berita ini Dewi bersorak girang dalam hatinya, tak sabar ia ingin segera
memberitahukan kabar ini kepada kedua temannya.
Keesokan harinya sepeninggal suaminya, Dewi
menghubungi kedua temannya dan memberitahukan berita gembira ini, kedua
temannya yang mendengar berita ini bersorak kegirangan dan mereka berjanji
untuk datang kerumah Dewi hari ini dan mereka merencanakan akan bermalam
dirumah Dewi sampai hari Minggu.
Siangnya setelah Hani dan Nita tiba dirumah Dewi,
mereka bertiga pergi berbelanja untuk keperluan acara besok, selesai belanja
mereka langsung pulang, setibanya dirumah mereka melihat Doni sedang nonton TV.
Don, Mamih ada yang lupa nich, kata Dewi.
Apa yang mamih lupa? Doni bertanya.
Kamu undang teman-temanmu itu jam berapa? tanya
Dewi.
Oh, jam 12 siang, soalnya biar pas waktunya
dengan waktu makan siang,jawab Doni.
Terus, berapa orang laki-laki dan berapa orang
perempuan,Dewi kembali bertanya.
Oh, klo itu sich, yang Doni suruh dating semuanya
teman laki-laki Doni,Doni menjawab kembali.
Memangnya kamu tidak punya teman perempuan,
makanya tidak ada teman perempuanmu yang diundang?, kembali Dewi bertanya
Ada sich, Mih. Cuman gak asyik aja klo ada teman
perempuanku, gak rame, gak heboh,jawab Doni.
Eh, Mamih juga perempuan, berarti kehadiran mamih
tidak diinginkan juga dong? canda Dewi.
Yach, itu sich lain mih,jawab Doni.
Och, yach mih, aku mau pergi dulu kerumah
temanku, pulangku pasti malam, gak usah mamih tungguin yach, lanjut Doni, yang
segera beranjak setelah di iyakan oleh Dewi.
Sepeninggal Doni, mereka bertiga sibuk didapur
menyiapkan bahan-bahan untuk besok, sambil asyik merencanakan tindakan apa yang
harus mereka lakukan besok, karena sibuk dan asyik dengan rencana-rencana
mereka.
Jam di dinding menunjukkan pukul 6 sore saat
mereka mendengar suara bel pintu, Dewi beranjak kedepan untuk melihat siapa
yang datang bertamu, saat pintu dibuka, ternyata yang datang adalah Parmin.
Ada apa pak Parmin? tanya Dewi.
Ini Bu, saya mau mengembalikan pinjaman saya yang
kemarin,jawab Parmin.
Oh, memang pak Parmin sudah ada uangnya, tanya
Dewi lagi, sambil berpikir untuk mengundang Parmin agar datang nanti malam dan
mengajak Sugito, Dewi berpikir pasti teman2nya ingin merasakan sodokan-sodokan
satpam ini.
Sudah Bu, sudah soalnya hari ini saya dapat
rejeki, jawab Parmin.
Oh ya sudah, ngomong-ngomong Pak Parmin nanti
malam tugas tidak,tanya Dewi.
Memang kenapa Bu?Parmin balik bertanya.
Klo tidak tugas bagaimana klo pak Parmin nanti
malam datang yach sekitar jam 8an gitu, sambil ajak pak Gito,jawab Dewi genit.
Oh bisa, bisa Bu, nanti malam saya akan datang
sama pak Gito, hanya kita berdua aja Bu,Parmin mengiyakan sambil bertanya.
Memang ada siapa lagi,tanya Dewi
Klo yang tidak tugas nanti malam sich ada 2 orang
lagi, Nanang dan Udin,jawab Parmin.
Yach, udah sekalian mereka juga suruh
datang,sahut Dewi cepat.
Klo gitu saya permisi dulu Bu, saya mau kasih
tahu mereka,pamit Parmin.
Dewi bergegas masuk sepeninggal Parmin, lalu ia
ceritakan hal tersebut kepada teman-temannya, Hani dan Nita menyambut gembira
hal tersebut, lalu mereka cepat-cepat membenahi dapur dan menyiapkan makanan
kecil dan minuman untuk pesta kecil mereka nanti malam, selesai itu mereka
betiga membersihkan diri mereka dan bersiap-siap untuk menyambut tamu-tamu yang
akan memberikan mereka kepuasan.
Jam berdentang 7 kali saat bel pintu dirumah Dewi
berbunyi, Dewi bergegas menuju kepintu depan, pintu dibuka Dewi melihat 4 sosok
lelaki dihadapannya, Dewi tersenyum melihat yang siapa yang datang ini, lalu ia
mempersilahkan ke 4nya untuk masuk dan langsung diajaknya keruangan keluarga
dimana Hani dan Nita sedang menunggu kehadiran mereka juga.
Dewi memperkenalkan mereka kepada Hani dan Nita,
yang disambut dengan genit oleh Hani dan Nita, merekapun terlibat pembicaraan
sambil menikmati makanan dan minuman, sambil diselingi dengan rabaan dan
remasan-remasan genit ketiga wanita ini kepada para lelaki, ke 4 lelaki ini tidak
pernah membayangkan dalam hidupnya mereka akan mengalami hal ini, 3 wanita yang
jelas-jelas lebih cantik dan seksi daripada istri mereka dirumah bertingkah
laku genit kepada mereka, dan tangan mereka meraba-raba serta meremas-remas
batang kemaluan mereka dari balik celana yang mereka pakai, aksi ke 3 wanita
ini telah membuat birahi mereka mendidih.
Gito yang sedang menikmati remasan dan rabaan
tangan Hani, mulai melakukan aksi balik, tangannya mulai meremas-remas payudara
Hani, mulutnya mulai melumat bibir Hani, aksi balas Gito membuat Hani mendesah,
Parmin melakukan hal yang sama kepada Nita, mulutnya melumat bibir Nita dengan
penuh nafsu, kedua tangannya beraksi melucuti pakaian atas Nita yang dilanjut
dengan membuka Branya, terlihat kedua payudara Nita yang masih mengkal
menggantung dengan indahnya, kedua putingnya yang berwarna merah muda sedikit
mencuat, dengan tidak sabar Parmin memnyerbu kedua payudara itu,
remasan-remasan penuh nafsu dilakukannya kebukit kembar Nita diselingi dengan
pilinan-pilinan dikedua putingnya.
Nanang dan Udin yang sedang menikmati tangan
lembut Dewi, menyaksikan kedua temannya sudah beraksi dan saat mereka melihat
Parmin melucuti pakaian dan bra Nita, kemudian terpampang dengan jelas dikedua
mata mereka bukit kembar Nita, mereka menjadi penasaran ingin segera melihat
bukitm kembar Dewi. Keduanya bekerja sama melucuti pakaian Dewi termasuk dengan
bra dan celana dalam Dewi, akhirnya Dewi dibuat telanjang bulat oleh mereka,
setelah selesai dengan melucuti pakaian Dewi, mereka melepaskan pakaian mereka
dengan tergesa-gesa, dengan keadaan telanjang bulat mereka mulai menyerbu Dewi,
Nanang menerkam bagian atas Dewi dengan penuh nafsu, dia melumat bibir Dewi
yang disambut dengan penuh nafsu oleh Dewi, sementara tangan Nanang beraksi dikedua
payudara Dewi, remasan-remasan tangan Nanang dan pilinan-pilinan dikedua
putingnya membuat Dewi mendesah apalagi Udin juga mulai beraksi dibagian bawah
tubuhnya, Udin dengan penuh nafsu menjilati vagina Dewi dan menghisap-hisap
kelentit Dewi.
Gito menghentikan serangannya, ia mulai melucuti
pakaian yang dikenakan oleh Hani sehingga tubuh mulus dan putih Hani terpampang
dengan jelas dikedua mata Gito, Hani juga membalas dengan melucuti semau
pakaian Gito, saat celana dalam Gito terlepas, Hani melihat batang kemaluan
Gito yang sudah berdirti tegak dengan gagahnya, dibandingkan dengan kepunyaan
suaminya memang sangat berbeda, Gito kemudian merebahkan tubuhnya diatas
karpet, Hani dengan posisi merangkak mulai menyerbu batang kemaluan Gito,
dikulum-kulum dan dijilatinya barang pusaka Gito itu dengan penuh nafsu, sambil
menikmati selomotan dan jilatan Hani dikontolnya, tangan Gito tidak tinggal
diam, kedua tangannya mulai menyerang payudara dan vagina Hani, tangan kirinya
asyik meremas-remas payudara Hani bergantian sambil ditingkahi dengan
pilinan-pilinan dikedua putingnya, tangan kanannya dengan lembut
menggesek-gesek vagina dan kelentit Hani, kadang-kadang jari tengahnya
menerobos kedalam lubang vagina Hani lalu dikocok-kocokkan keluar masuk
dilubang vagina Dewi.
Parminpun tidak mau kalah oleh teman-temannya, ia
segera melucuti pakaian Nita dan pakaiannya sendiri, setelah tubuh Nita tidak
tertutupi oleh sehelai kainpun begitu pula dengan tubuhnya yang sudah polos,
Parmin segera merangkak keatas tubuh Nita, ia mulai menjilati vagina dan
kelentit Nita, Nita juga mulai membalas aksi Parmin dengan penuh nafsu batang
kemaluan Parmin diselomoti dan dijilatinya, Parmin melenguh menikmati
sedotan-sedotan mulut Nita dibatang kemaluannya, iapun mengimbanginya dengan melesakkan
kedua jarinya kedalam lubang vagina Nita, dan mengocok-ngocokannya keluar masuk
lubang vagina Nita, dari mulut Nita yang sedang penuh oleh jejalan batang
kemaluan Parmin terdengar erangan dan lenguhan, Nita betul-betul menikmati
sensasi permainan mulut dan tangan Parmin divaginanya.
Saat itu Dewi dengan penuh nafsu sedang menikmati
batang kemaluan Nanang, mulutnya mengulum-ngulum kontol Nanang, tangan kirinya
mengelus-ngelus biji pelernya, sementara tangan kanannya meremas-remas rambut
Udin yang masih asyik bermain dengan vaginanya, kadang-kadang terlihat pantat
Dewi terangkat menyambut hisapan mulut Udin serta sodokan jari tangan Udin
divaginanya, lenguhan dan erangan terdengar keluar dari mulut Dewi, Nanang
merasakan kenikmatan yang tiada duanya, ia betul-betul menikmati selomotan dan
jilatan Dewi dikontolnya, tangan kirinya memegang kepala Dewi, kadang-kadang
mendorong kepala Dewi akibatnya kontolnya hampir masuk semuanya didalam mulut
Dewi dan membuat Dewi tersedak, sementara tangan kanannya meremas-remas kedua
payudara Dewi bergantian kiri dan kanan, dan ditingkahi dengan memilin-milin
kedua putingnya.
Kemaluan Hani semakin basah mendapatkan serangan
Gito yang bertubi-tubi, Hani sudah tidak sabar lagi ingin merasakan
sodokan-sodokan kontol Gito dilubang senggamanya, dengan segera Hani merangkak
diatas tubuh Gito dan mulai mengarahkan kontol Gito yang sudah semakin tegang
itu kelubang senggamanya, dioles-oleskannya kepala kontol Gito dengan
kelentitnya, kemudian Hani menyelipkan kepala kontol Gito di lubang vaginanya,
sleepp.dengan perlahan-lahan Hani mulai menurunkan pantatnya, batang kemaluan
Gito mulai menerobos lubang senggama Hani, bleessssedikit-demi sedikit kontol
Gito mulai menyeruak masuk, bleeessHani menurunkan pantatnya lagi, Hani merasakan
memeknya agak sedikit sakit akibat kontol Gito yang lebih besar daripada
kepunyaan suaminya, bleess.kembali Hani menurunkan pantatnya, Gito merasakan
memek Hani begitu erat menjepit batang kemaluannya, dan bleessssdengan sekali
hentakan kuat Hani menekan pantatnya kebawah, batang kemaluan Gito melesak
lebih dalam lagi dirongga vagina Hani, Gito merasakan ujung kepala kontoknya
bersentuhan dengan dinding rahim Hani begitu pula Hani merasakan dinding
rahimya tersentuh agak kuat oleh kepala kontol Gito, keduanya
melenguh.Uuuughhhh
Hani mendiamkan sebentar gerakannya, ia
merebahkan tubuhnya ketubuh Gito sementara mulutnya mulai menciumi mulut Gito,
dibalas oleh Gito dengan penuh nafsu, Gito meneroboskan lidahnya kedalam mulut
Hani mencari lidah Hani, lidah mereka bertautan dirongga mulut Hani, tangan
Gito mengelus-ngelus punggung Hani dan kedua bongkah pantat Hani, kadang-kadang
tangannya meremas-remas kedua bongkah pantat Hani, tingkah mereka tidak luput
dari pandangan Parmin yang sedang asyik menjilati kemaluan Nita, karena posisi
mereka tepat berhadapan dengan kepala Parmin, Parmin melihat jelas sekali tahap
demi tahap saat kontol Gito menerobos masuk kedalam lubang vagina Hani, lalu
saat ia melihat tangan Gito meremas-remas pantat Hani, Parmin melihat lubang
pantat Hani, ia ingat pengalamannya sewaktu mengentot lubang pantat Dewi, dan
sekarang ia juga ingin memerawani lubang pantat Hani, Parmin segera
menghentikan aksinya, ia beranjak dari posisinya kemudian Parmin berlutut
dibelakang Hani, dibasahinya batang kemaluannya dengan air ludahnya, lalu ia
selipkan kepala kontolnya dilubang pantat Hani, ssleepp kepala kontol Parmin
mulai terselip dilubang pantat Hani, Hani menjerit merasakan sakit saat lubang
pantatnya mulai diterobos oleh kepala kontol Parmin, Hanipun meronta agar
kepala kontol Parmin terlepas dari lubang pantatnya tapi percuma karena Gito
yang melihat Parmin mendekati Hani dari belakang sudah mengetahui apa yang
hendak dilakukan oleh Parmin, kedua tangannya memeluk erat Hani sehingga Hani
tidak dapat bergerak.
Saakit.aaargghh.cabut kontolmu dari lubang
pantatkuOoogghh,jerit Hani.
ssssttt..tenang Bu, sekarang sakit tapi lama-lama
pasti ibu akan keenakan, kata Parmin sambil mulai melesakkan batang kemaluannya
dilubang pantat Hani perlahan-lahan, bleeesssbleesssblessssbleessss.
Sakkiiittt.Ugghhh.sakiitt..sudah aku tidak
kuatsakit sekali..jeritan Hani terdengar kembali saat batang kemaluan Parmin
semakin masuk kedalam lubang pantatnya.
Uughhtenang Bu, nanti pasti juga ibu
ketagihan,kata Parmin lalu dengan sekali hentakan ia dorong batang kemaluannya,
bbleesssss..seluruh batang kemaluannya tertelan di lubang pantat Hani,
Uuughhh,gilasempit sekali nich lubang pantatnya, Bu, belom pernah dientot
lubang pantatnya yach,Parmin mengerang sambil bertanya.
Hani tidak dapat menjawab karena menahan sakit
yang luar biasa, Gito merasa kasihan melihat Hani, dengan lembut ia menciumi
Hani, dengan berpegangan pada pinggang Hani, Parmin mulai menggerakkan tubuh
Hani kedepan dan kebelakang perlahan-lahan, sehingga membuat batang kemaluannya
keluar masuk dengan sendirinya dilubang pantat Hani, tapi bukan batang
kemaluannya saja yang secara otomatis keluar masuk, kontol Gitopun dengan
sendirinya keluar masuk dilubang vagina Hani.
Lama-lama isak tangis Hani berganti menjadi
erangan dan desahan, rasa sakit perlahan-lahan berganti menjadi rasa nikmat
yang luar biasa, dari yang tadinya hanya diam saja sekarang Hani mulai membantu
gerakan Parmin yang memaju-mundurkan tubuhnya, kedua payudaranya yang
bergelantungan didepan wajah Gito bergoyang seiring dengan gerakan tubuhnya
yang maju mundur, dengan penuh nafsu Gito menjilati dan mengulum-ngulum kedua
payudara Hani bergantian kiri-kanan, dan ditingkahi dengan hisapan-hisapan kuat
dikedua putingnya, menambah sensasi kenikmatan Hani.
Ooohhh..enak sekaliaaaghhterushisap
tetekkuyachtekan lebih dalam,Hani mengerang-ngerang kenikmatan, tubuhnya ia
mundurkan lebih kuat membuat kedua kontol Gito dan Parmin melesak lebih dalam.
Enak betul memek ibu, gak kalah enak ama punya bu
Dewi, aaghh kontolku seperti diremas-remas, Gito mengerang merasakan keenakan
saat dinding vagina Dewi mencengkram erat batang kemaluannya dan
berdenyut-denyut.
Iyach lubang pantatnya sama-sama masih perawan
sama seperti punya bu Dewi, enak kurasakontolku juga kaya diremas-remas
nich,erang Parmin bersamaan dengan erangan Gito, Parmin merasakan ketatnya
lubang pantat Hani menjepit kontolnya, juga dinding lubang pantatnya yang
berdenyut-denyut.
Saat Parmin mulai melesakkan kontolnya kelubang
pantat Hani, Nita yang ditinggal begitu saja segera menghampiri Nanang,
didorongnya tubuh Nanang hingga bersandar di sofa, lalu ia berdiri mengangkangi
kepala Nanang yang tergolek diatas sandaran sofa, kaki kanannya ia angkat
keatas dan dipijakkannya diatas sandaran sofa, kedua tangannya menguakkan
lubang vaginanya, terpampang di mata Nanang pemandangan yang menakjubkan yang
belum pernah ia lihat selama ini, kelentit Nita terlihat oleh Nanang dengan
jelas sementara vagina Nita yang berwarna merah muda terlihat jelas oleh
Nanang, tanpa membuang waktu lagi dan Nanang tahu bahwa Nita ingin vagina dan
kelentinya dijilati dan dihisap, Nanang mulai menjulurkan lidahnya dan mulai
menjilati vagina Nita sambil ditingkahi dengan hisapan-hisapan dikelentitnya,
tangan Nanang mulai beraksi juga, kedua jari tengah dan jari manis tangan
kanannya mulai menerobos masuk kedalam lubang vagina Nita, tangan kirinya mulai
mengelus-ngelus lubang pantat Nita, Nita melenguh menerima serangan ini,
pantatnya ia maju mundurkan perlahan-lahan, Nanang menekan bagian dalam vagina
Nita tepat dibelakang kelentitnya saat ia menghisap-hisap kelentitnya,
kadang-kadang kedua jarinya mengocok vagina Nita.
Oohhhterushisap itilku..yang
kuaataaaghhenakterustekanyach..kocok lagiochh enak sekali,Nita mengerang
merasakan sensasi kenikmatan permainan tangan dan mulut Nanang.
Hhhmmssslllrrpppmemek ibu wangi dan cairannya ini
gurihssslrrpppp,gumam Nanang sambil asyik menghisap-hisap kelentit Nita dan
menelan cairan-cairan pelicin yang keluar dair vagina Nita.
Kocokan-kocokan tangannya semakin dipercepat
keluar masuk dalam lubang vagina Nita yang semakin basah oleh cairan
pelicinnya, kadang-kadang ia tekan bagian belakang kelentitnya saat ia
menghisap kuat-kuat kelentitnya, tubuh Nita gemetar dibuatnya, lenguhannya
semakin sering terdengar, matanya merem-melek menikmati permainan Nanang, kedua
tangan Nita mulai meremasi kedua payudaranya sendiri.
Dewi sendiri yang ditinggalkan oleh Nanang juga
mulai meremasi kedua payudaranya dengan kedua tangannya sambil menikmati
permainan Udin dilubang vaginanya, tubuhnya kadang-kadang melenting menikmati
serangan Udin, kedua kakinya yang menopang saat tubuhnya melenting terlihat
gemetar, Dewi merasakan nikmat yang luar biasa dengan permainan Udin, kedua jari
tangan Udin keluar masuk dengan cepat, kadang-kadang Udin memutar-mutar jari
tangannya yang sedang berada didalam vagina Dewi kekiri-kekanan, atau
kadang-kadang Udin menekan keatas-kebawah kedua jari tangan saat kedua jari
tangannya berada didalam vagina Dewi, sementara hisapan dan jilatannya
dikelentit Dewi tidak berhenti saat Udin melakukan aksi tangannya itu, Dewi
dibuat merem melek oleh Udin, lenguhan dan desahannya sering terdengar,
bersahutan dengan suara Nita dan Hani yang sama-sama sedang menikmati
serangan-serangan dilubang senggama mereka.
Oohhterus Din, enak betul..hisap terus
kelentitkuOoohhyachkocok memekku yach,lenguh Dewi.
Hhhhmmmssllrppp..memek ibu..enak..wangi,Udin
bergumam, sambil mulutnya tetap menghisap kelentit Dewi.
Aksi Udin semakin menggila, jempol kirinya ia
masukkan kedalam lubang pantat Dewi dan saat jempolnya sudah masuk semuanya
didalam lubang pantat Dewi, ia gerakkan jempolnya keatas-kebawah, aksinya ini
menambah sensasi kenikmatan buat Dewi, tangan kanan Dewi menekan belakang
kepala Udin, pantatnya terangkat, kaki dan tubuhnya terlihat gemetar merasakan
kenikmatan permainan Udin.
Oooohh..Din, terus..terusenakyach,terdengar Dewi
mengerang lagi.
Sementara Hani yang sedang dikeroyok berdua mulai
mendekati titik kenikmatannya, puncak kenikmatannya sudah diambang pintu,
erangannya semakin sering terdengar, tubuhnya mengejang-ngejang, keringatnya
sudah membanjir menjadi satu dengan keringat Gito dan Parmin.
Ooohhhterusssodok memekku dengan kontol kalian,
lebih kuat dan lebih dalam, yachoohh kalian betul-betul enak, aku tidak kuat
lagi, Ooohhaku mau keluar tekan lebih dalam.aarrghh yachbegitu..teruss..lebih
cepat lebih dalamaaagghh..aku keluar, Hani mengerang keenakan, tubuhnya
mengejang-ngejang dan gemetar, saat meraih puncak kenikmatannyassssrrrrrr.sssrrrrrr..lubang
vaginanya menyemprotkan lahar kenikmatannya menyirami kontol Gito yang berada
didalam lubang vaginanya.
Hani memeluk Gito erat, tubuhnya meregang
menikmati peraihan puncak kenikmatannya, matanya terbeliak keatas sehingga
hanya bola putihnya saja yang terlihat, mulutnya ternganga sementara kepalanya
mendongak keatas.
*****
Saat Hani sedang meregang menyambut puncak
kenikmatannya, Nita juga hendak meraih puncak kenikmatannya, tubuhnya mulai
agak limbung, kedua kakinya gemetar, tangan kanannya meraih belakang kepala
Nanang, tangan kirinya memegang erat sandaran kepala sofa, tubuhnya mengejang,
pantatnya menekan kebawah lalu mengejut-ngejut, ssssrrrr..sssrrrsssrrrcairan
kenikmatannya menyembur keluar menyiram mulut dan muka Nanang, merasakan itu
Nanang semakin kuat menghisap kelentit Nita, sementara jari tangannya ia dorong
lebih dalam dan digerakkan keatas-kebawah, bagian depan dan belakang jari
tangannya bergantian bersentuhan dengan dinding vagina Nita.
Oouuhhaku keluar.ooohenakhisap kuat-kuat
itilku.yaaachhh,Nita mengerang, puncak kenikmatannya berhasil ia rengkuh,
tubuhnya mengejang, pantatnya mengejut-ngejut saat vaginanya menyemburkan
cairan kenikmatan, matanya terpejam merasakan sensasi kenikmatan yang berhasil
ia capai, kepalanya terdongak kebelakang.
*****
Saat kedua temannya sedang meregang keenakan,
Dewi juga merasakan hal yang sama, tubuhnya saat itu juga sedang meregang
menyambut puncak kenikmatan yang berhasil ia rengkuh, pantatnya semakin
terangkat keatas, kedua kakinya gemetaran, kedua tangannya menjambak rambut
Udin, sementara tubuhnya melenting ditopang oleh kepala dan kedua kakinya,
mulutnya melenguh kuat saat vaginanya mulai menyemburkan lahar kenikmatannya,
pantatnya mengejut-ngejut seirama dengan semburan lahar kenikmatan dari lubang
vaginanya, ssrrrrr..ssssrrrr.ssssrrrrrr.
Din, aaku keluaarooohhhenak.sekali..hisap yang
kuat Din, yach aaarggg,Dewi melenguh menyambut puncak kenikmatannya.
Dari wajah ketiga wanita itu terlihat senyum
kepuasan, pipi mereka merona merah, nafas mereka terdengar memburu, tubuh
mereka masih gemetar, terlihat pantat mereka masih mengejut-ngejut lemah
seirama dengan semburan lahar kenikmatan dari lubang vagina mereka yang mulai
mereda.
Keempat lelaki itu mendiamkan sejenak aksi mereka,
mereka merasakan kedutan-kedutan dilubang vagina mereka yang perlahan mulai
mereda. Mereka berempat saling bertukar pandangan dan dimulut mereka
tersungging senyuman, mereka berempat berpikir bahwa ini baru awal dari
permainan seks selanjutnya dan mereka akan merasakan satu demi satu tubuh para
wanita ini.
Parmin mencabut batang kemaluannya dari jepitan
lubang pantat Hani, sementara Gito mulai memompa kontolnya keluar masuk vagina
Hani dengan perlahan-lahan, Hani yang sedang merasakan sisa-sisa kenikmatan itu
melenguh dibuatnya.
Oooohhhh.,Hani melenguh.
Sambil memompa Gito menciumi Hani dengan penuh
nafsu, dilumatnya bibir Hani, lidahnya menyelusup masuk kedalam mulut Hani
mencari-cari lidah Hani, kedua lidah mereka menari dirongga mulut Hani, saling bertautan,
Gito mulai menaikkan ritme sodokan-sodokan kontolnya di lubang vagina Hani.
Sementara itu Parmin beranjak kearah Nita, yang
saat itu sedang menikmati sisa-sisa kenikmatannya, Parmin lalu menyuruh Nanang
untuk mulai mengentot Nita sambil duduk dengan posisi WOT, Parmin membantu
Nanang dengan menggendong tubuh Nita dan mengangkangkannya diatas tubuh Nanang,
sementara Nanang mengarahkan kepala kontolnya kelubang vagina Nita,
diselipkannya kepala kontolnya divagina Nita, ssleepppkepala kontolnya terjepit
oleh lubang vagina Nita, Nita melenguh saat merasakan kepala kontol Nanang
mulai menerobos lubang vaginanya, dengan perlahan-lahan Parmin mulai menurunkan
pantat Nita, bbleesss.bleessssbbleesss.kontol Nanang perlahan-lahan menerobos
masuk kedalam lubang memek Nita, dan bbbleeesss..dengan sekali hentak Parmin
menekan pantat Nita kebawah, kontol Nanangpun terbenam seluruhnya didalam
lubang nikmat Nita, Nita melenguh keras saat Parmin menghentakkan pantatnya
itu.
Uughhh.kontolmu besar dan panjangkurasa ujung
kepala kontolmu menyentuh dinding rahimkuAaaarrgghh,lenguh Nita.
Parmin lalu mendorong punggung Nita, sehingga
tubuh Nita tengkurap diatas tubuh Nanang, lalu ia mulai menyelipkan kontolnya
kedalam lubang pantat Nita, Nita menjerit saat merasakan kepala kontol Parmin
mulai menyeruak lubang pantatnya, Nita merasakan sakit dilubang pantatnya, tapi
ia tidak bisa meronta karena saat itu Nanang sedang memeluknya dengan erat,
dengan terpaksa Nita hanya dapat menerima perlakuan Parmin di lubang pantatnya,
sambil menahan sakit ia menggigit pundak Nanang, Nanang mendiamkan gigitan Nita
karena saat itu ia sedang merasakan kenikmatan yang belum pernah ia alami
sebelumnya, kontolnya sedang terjepit dengan erat oleh memek Nita, ditambah
dengan aksi Parmin yang sedang meneroboskan kontolnya dilubang pantat Nita
sehingga membuat lubang vagina Nita semakin sempit dirasakan oleh Nanang.
Terus, Min, dorong terus, gila memeknya jadi
tambah sempit, berkedut-kedut terus lagi, kontol gw kaya dipijat-pijat,teriak
Nanang yang sedang keenakan merasakan jepitan memek Nita.
Heeh, ini pantatnya juga sempit, masih perawan,
heheheempot ayam juga, tenang Bu, nanti juga enak, tanya aja ama bu Hani tuch,
ya nggak bu Han,kata Parmin terkekeh-kekeh.
HeehbeetulNit, tar juga enak..Ooohhh terus Git,
sodok lebih dalam lagi, iyaaahh,jawab Hani membetulkan sambil menikmati
sodokan-sodokan kontol Gito.
Tuch, apa saya bilang Bu,Parmin berkata lagi,
sambil terus menekankan kontolnya lagi, bbleess .blleessbbleeesssperlahan tapi
pasti kontol Parmin mulai menyeruak masuk lebih dalam dilubang pantat Nita.
Hhhmmm.hhhmmmm,Nita hanya bisa bergumam merasakan
kesakitan saat kontol Parmin menerobos makin dalam dilubang pantatnya.
Dan.Bbbleeesss.dengan sekali sentakan kuat Parmin
mendorong kontolnya, Nita menjerit akibat sentakan Parmin itu,
Arrgghhhh.sakiiittt.ccabut..kontolmu
ituUughhh,jerit Nita.
Parmin yang sedang menikmati jepitan erat lubang
pantat Nita di batang kemaluannya itu tidak mau mendengarkan permintaan Nita,
tapi dengan kedua tangannya memegangi pinggang Nita Parmin mulai dengan
perlahan-lahan memaju mundurkan tubuh Nita, sehingga kontolnya dan kontol
Nanang mulai keluar masuk dengan sendirinya dilubang-lubang Nita.
Min , uenak tenan, nichngentot cara begini,
betul-betul mantabkayanya memeknya tambah sempit aja..oooohh,
sedappnikmat.,kata Nanang saat ia mulai merasakan kontolnya keluar masuk memek
Nita dengan seretnya.
Sssrtttt.bbleess..sssrtttt.bbleess.sssrrrtt.b
bblleesssssrrttt..bbleeess.. kedua kontol mereka keluar masuk perlahan-lahan di
kedua lubang Nita.
Lama kelamaan rasa sakit yang dirasakan oleh Nita
berangsur menghilang berganti dengan rasa nikmat, Nita sekarang mulai bisa
merasakan enaknya pergeseran kedua kontol itu didalam lubang memek dan
pantatnya, ia merasakan kedua lubangnya penuh sesak oleh kontol-kontol besar
Parmin dan Nanang, sensasi nikmat yang ia rasakan sekarang belum ia alami
sebelumnya.
Sementara itu Udin mulai memposisikan tubuh Dewi
untuk menungging, Dewi menuruti kemauan Udin yang ingin kontol* dia dari
belakang, pantatnya ia angkat sementara dada dan wajahnya menempel keatas
karpet, dengan tidak sabar lagi Udin mulai menyelipkan kepala kontolnya
dilubang memek Dewi, setelah dirasakan kepala kontolnya tepat dilubang senggama
Dewi, dengan sekali sentakan kuat Udin mendorong maju kontolnya menerobos
vagina Dewi.
BleeessssssBatang kemaluan Udin menyeruak masuk kedalam vagina Dewi.
BleeessssssBatang kemaluan Udin menyeruak masuk kedalam vagina Dewi.
Aaaggghhhpelaann..Din, robek punyaku
nantikontolmu besar sekali..,jerit Dewi saat lubang vaginanya diterobos dengan
kuat oleh kontol Udin.
heeh..tenang bu, gak akan robek, tapi yang ada
nanti merem-melek sama batangku ini,jawab Udin.
Udin merasakan jepitan kuat dibatang kontolnya,
dan ia merasakan dinding vagina Dewi berkedut-kedut, seolah-olah meremas-remas
batang kontolnya, Udin merasakan nikmatnya memek Dewi itu, yang belum pernah
dirasakan olehnya tatkala ia menyetubuhi istrinya yang sudah punya 3 anak.
Tak lama berselang Udin mulai memaju-mundurkan
kontolnya didalam lubang vagina Dewi sssrttt.blessssrrrtttblessssssrttttbleess.
Oohhenak Din, terustekan yang dalam..yachyang
kuat..oohhenak kontolmu Din,desah Dewi, yang merasakan nikmatnya sodokan kontol
Udin divaginanya.
Teruss.oohhlebih
cepat..yachhhhmmm..aaghhhnikmat,kembali Dewi mendesah.
Uughhhyach..tekan yang
kuataaahhhenaknikmatkontolmu,rintih Hani yang sedang menikmati enjotan Gito.
Terus..Git, lebih cepatoohhhpuaskan
akuyachhaaaghhhnikmat sekali,kembali Hani merintih keenakan.
Uugghhhhmmmmsslllrrpppmemek ibu sempit
sekalihhmmmsslrrrppp,gumam Gito sambil mulutnya asyik menghisap-hisap payudara
Hani bergantian kiri & kanan.
Sementara itu Nita juga sedang merasakan
kenikmatan yang luar biasa, dari mulutnya tidak hentinya terdengar
erangan-erangan keenakan,
Ooohhhenak..sekaliterus enjot kontol kalianyang
dalam tekannyayaahhh..begitulebih cepatnaahhnikmat sekaliterusterus,erang Nita
keenakan dienjot oleh Nanang dan Parmin.
Kedua payudara Nita juga tidak luput dari aksi
Nanang, remasan-remasan tangan Nanang dikedua payudara Nita dan ditingkahi
dengan hisapan-hisapan serta jilatan-jilatan pada kedua putingnya membuat Nita
semakin mengerang kenikmatan.
OoohhhNang, hisapterushisaptetekkuyachyang
kuat..oohh..geli enak..,Nita mengerang lagi.
hhhmmm ssslrrppp hhmmm ssslllrpppmemek ibu juga
enak sekali sempit ssllrrppp hhhmmm,desah Nanang.
Ooohhenakooohhnikmat,Parmin merintih keenakan,
sambil terus menggenjot kontolnya keluar masuk dalam lubang pantat Nita.
Rintihan, erangan, dan desahan terdengar tanpa
henti dari mulut mereka, keringat mereka sudah membanjiri tubuh mereka dan
bercampur aduk, bunyi suara ceplakan saat tubuh mereka beradu menambah ramai
suasana persetubuhan mereka.
Cairan pelicin semakin banyak keluar dari
kemaluan mereka, mempermudah keluar masuk batang kemaluan para lelaki didalam
lubang-lubang para wanita, gerakan keluar masuk batang kemaluan para lelaki
semakin bertambah cepat, akibatnya membuat para wanita semakin mengerang
keenakan.
Mendapat sodokan-sodokan yang bertubi-tubi dari
batang kemaluan para lelaki itu membuat para wanita itu mulai goyah, tubuh
mereka mulai mengejang dan mengejut-ngejut, puncak kenikmatan para wanita sudah
diambang pintu, sementara para lelaki mengalami hal yang sama, puncak
kenikmatan mereka hampir mereka rengkuh juga, gerakan para lelaki itu sudah
mulai tidak beraturan.
Ooohhaaku tidak tahan lagi aku mau
keluar..aahhh..nikmatenak,Hani, Nita dan Dewi mengerang bersamaan, puncak
kenikmatan untuk yang kedua kalinya akan mereka raih.
Oooohhhaku keluarOohhtekan yang dalaammm.yang
kuaat,™kembali Hani, Nita dan Dewi mengerang bersamaan dan,
sssrrrr.ssrrr.sssrr.sssrrr.vagina mereka menyemburkan lahar kenikmatan mereka
membasahi batang kemaluan lelaki yang sedang berada dalam lubang mereka.
Uughhhhhmmmaku keluar
jugaa.aaagghhenaaakk..uughh,Ke empat lelaki itu mengerang secara bersamaan dan
menekan dalam-dalam kontol mereka kedalam lubang para wanita itu, dan
cccrreeeett.creeetttccreeett.ccreeett.kontol mereka memuntahkan lahar
kenikmatan didalam lubang para wanita itu hampir berbarengan dengan semburan
lahar kenikmatan dari vagina para wanita itu.
Tubuh mereka semua terlihat mengejut-ngejut
seirama dengan muntahnya lahar kenikmatan mereka, nafas mereka terdengar
memburu, pancaran puas terbias di wajah mereka. Selang tak lama setelah tetes
terakhir lahar kenikmatan mereka menetes dari kemaluan masing-masing, mereka
semua akhirnya tergolek kelelahan diatas karpet.
Setelah badai nafsunya mereda Dewi beranjak
menuju kamar mandi untuk membersihkan Vaginanya dari sisa-sisa sperma Udin,
melihat Dewi beranjak Hani dan Nita mengikutinya, dikamar mandi sambil
membersihkan tubuh dan vaginanya masing-masing mereka merencanakan untuk
melakukan persetubuhan dengan mereka lagi, nampaknya mereka betul-betul
ketagihan merasakan sodokan-sodokan batang kemaluan para lelaki itu, selesai
mereka membersihkan diri, Hani dan Nita kembali keruang keluarga sementara Dewi
menuju ke dapur untuk membuat minuman, Hani dan Nita menyuruh para lelaki itu
untuk membersihkan batang kemaluan mereka sebelum mereka memulai ronde
selanjutnya, dengan gesit para lelaki itu menuju kekamar mandi bersamaan.
Di dapur Dewi yang sedang membuat minuman tidak
menyadari, bahwa saat itu anaknya Doni sudah berada di garasi bersama dengan 3
temannya, mereka memasukkan mobil kedalam garasi saat Dewi sedang berada
didalam kamar mandi, sementara para lelaki tidak mendengar suara mobil datang
karena suara musik di ruangan keluarga agak lumayan keras sehingga menutupi
suara mobil Doni. Nampaknya Doni merencanakan sesuatu dengan ketiga temannya,
karena kepulangan Doni lebih awal dari yang ia bilang ke Dewi. Doni mengetahui
bahwa Dewi pernah melakukan seks dengan ketiga temannya yang saat sekarang ini
bersama dia, dan dia mendengar cerita mereka saat mereka menyetubuhi Dewi, Doni
tertarik untuk melakukan ramai-ramai bersama temannya sebelum pesta ulang tahunnya
besok dimulai.
Tapi Doni tidak mengetahui bahwa saat itu Dewi
baru saja selesai pesta seks, ketika Doni membuka pintu garasi yang
menghubungkan dengan dapur, Doni terkejut dengan pemandang yang ada
dihadapannya, ia melihat tubuh Dewi yang tidak mengenakan sehelai kainpun
sedang menyiapkan minuman, Doni tidak mau banyak berpikir kenapa Dewi
bertelanjang bulat dan suara musik terdengar mengalun dari ruangan keluarga,
yang saat ini ada dalam pikiran Doni dan ketiga temannya yang menyaksikan
pemandangan itu adalah ˜Pucuk Dicinta Ulam Tiba™, keinginan mereka bakalan
terwujudkan malam ini yaitu menyetubuhi Dewi beramai-ramai.
Ehhhapa-apaan ini, siapa?,Dewi berkata setengah
terkejut saat Doni memeluknya dari belakang.
SstttMih, Ini Doni..,jawab Doni, sambil
melanjutkan dengan menciumi tengkuk Dewi dan kedua tangannya meremas-remas
kedua bukit kembar Dewi.
OoohhDon, kukira siapa, oooohhh.jangan disini,
kita didalam saja,Dewi mendesah mendapat serangan Doni, dan ia melepaskan
tangan Doni dari kedua bukit kembarnya, Dewipun membalikkan badannya berhadapan
dengan Doni.
Dewi tambah terkejut saat tubuhnya berhadapan
dengan Doni, karena bukan hanya Doni yang datang tapi ada ketiga temannya Doni
yang pernah melakukan seks dengan dia, dengan sedikit salah tingkah Dewi
mencoba menutupi kedua payudaranya dan selangkangannya, tapi hal itu dicegah
oleh Doni, kedua tangan Dewi dipegang oleh Doni sambil Doni membisikkan sesuatu
ketelinga Dewi, mendengar itu muka Dewi menjadi merah, tapi otaknya berpikir
dengan cepat, pesta malam ini akan menjadi tambah seru karena kedatangan tenaga
baru dan muda, dengan cepat diajaknya ke 4 anak muda ini kedalam sambil tidak
lupa untuk menyuruh mereka membawa minuman yang sudah dibuatnya tadi.
Doni dan ketiga temannya terperanjat saat sampai diruangan
keluarga begitu pula dengan Gito cs, yang menyambut kedatangan mereka dengan
penuh gembira hanyalah Nita & Hani, jalan pikiran mereka hampir sama dengan
Dewi, yaitu kedatangan tenaga baru yang masih muda.
➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌
BalasHapus➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌
➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌
➌➌➌➌➌➌➌➌VIDEOS➌➌➌➌➌➌➌➌
➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌
➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌
➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌
=============================
.......:::- VIDEO HOT LIVE - :::.......
=============================
➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌
........................................................
http://videobeng.blogspot.com
http://videobeng.blogspot.com
http://videobeng.blogspot.com
........................................................
➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌
=============================
KOLEKSI LEBIH DARI 1000
GAK USAH DOWNLOAD......
video ayam kampus, cewek panggilan
video ngentot di mobil pacar
video abg masturbasi
video sex party di karaokean
video bugil artis ibukota
video selebritis ngentot
video perselingkuhan, skandal mesum
video pacaran mesum diwarnet
video intip mahasiswa ngentot
video sepasang abg mesum dikebun
video streaptis ala abg
video sexy dance bugil
video tante montok ngentot
video goyang kimcil, bispak, psk
=============================
➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌
➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌
➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌
➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌➌
http://seputarvip99domino.blogspot.com/2017/12/mengisi-mesin-capit-dengan-wanita.html
BalasHapushttp://seputarvip99domino.blogspot.com/2017/12/8-hal-yang-kamu-anggap-biasa-tapi-sulit.html
Tunggu Apa Lagi Guyss..
Let's Join With Us At vipkiukiu .net ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : D8809B07 / 2B8EC0D2
- WHATSAPP : +62813-2938-6562
- LINE : DOMINO1945.COM
- No Hp : +855-8173-4523